Teror Covid-19 di Ajang EURO 2020, PM Italia Minta venue Final Dipindahkan

Teror Covid-19 di Ajang EURO 2020, PM Italia Minta venue Final Dipindahkan

ROMA - Ajang EURO 2020 dihantui teror Covid-19. Perdana Menteri Italia Mario Draghi pun meminta UEFA memindahkan lokasi final Euro 2020 dari Satadion Wembley.

Itu karena kondisi kasus Covid-19 di Inggris.

“Saya akan mencoba menghentikan final yang diadakan di negara dengan laju infeksi Covid-19 yang cepat,” kata Draghi, dikutip dari LiveScore, Selasa (22/6). 

Perlu diketahui, Wembley akan menjadi tuan rumah lima pertandingan sistem gugur, semifinal, dan final pada 12 Juli mendatang.

Italia juga akan memainkan pertandingan babak 16 besar mereka di London melawan Austria pada 27 Juni.

Permintaan Draghi itu didorong oleh lonjakan kasus Covid-19 di Inggris selama beberapa pekan terakhir yang didominasi oleh varian Delta.

Pada Senin (21/6), kenaikan jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Inggris mencapai 10.633.

Hal ini memicu kekhawatiran di antara pejabat asing, pemerintah negara Eropa lainnya, dan para media yang ingin menghadiri pertandingan di stadion nasional Inggris itu.

Pekan lalu, UEFA mengakui bahwa ada rencana darurat untuk memindahkan pertandingan final ke Budapest.

Namun, pemerintah Inggris dilaporkan siap untuk mengizinkan kerumunan sebanyak 60 ribu orang. (mcr9/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: